Senin, 29 Juli 2019



TUGAS
MANAGEMENT KELAS di SD

Tentang

BELAJAR dan MENGAJAR

Description: Hasil gambar untuk LOGO ADZKIA


Disusun Oleh
Eis Hartini ( 1620216 )
PGSD


Dosen Pengampu :
Yessi Rifmasari, M.Pd


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
STKIP ADZKIA
PADANG
2019


BELAJAR DAN MENGAJAR

A.    BELAJAR dan MENGAJAR
a.      Belajar
Belajar adalah tindakan mendapatkan pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dengan memahami apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukan tugas apa pun dengan mensintesis berbagai jenis informasi yang dirasakan oleh kami. Belajar membawa perubahan dalam perilaku individu yang ada.

Belajar menurut beberapa ahli ialah:
1.      Belajar adalah proses dimana perilaku (dalam pengertian asrama) berasal atau berubah melalui latihan atau pelatihan. (Kingsley dan Garry)
2.      Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam potensi perilaku yang terjadi sebagai hasil dari latihan yang diperkuat. (kimble)
3.      Belajar adalah perolehan dari perilaku baru atau penguatan atau melemahnya perilaku lama sebagai hasil dari pengalaman. (Henry P Smith)
4.      Belajar didefinisikan sebagai perolehan kebiasaan, pengetahuan, dan sikap. Ini melibatkan cara-cara baru dalam melakukan sesuatu, dan itu beroperasi dalam upaya individu untuk mengatasi hambatan atau menyesuaikan diri dengan situasi baru. Ini mewakili perubahan progresif dalam perilaku. Itu memungkinkan dia memuaskan minat untuk mencapai tujuan.
5.      Menurut Cronbach, Harold Spears, dan Geoch (dalam Sardiman AM, 2005:20) memberikan pengertian tentang belajar sebagai berikut :
a.       Cronbach memberikan definisi “Learning is shown by a change in behavior as a result of experience”. Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman.
b.      Harold Spears memberikan batasan”Learning is to observe, to read, to initiate, to try something themselves, to listen, to follow direction”. Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk/arahan.
c.       Geoch, mengatakan “Learning is a change in performance as a result of practice”. Belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek.
Dari beberapa definisi tentang belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Skinner, seperti yang dikutip Barlow (1985) dalam bukunya Educational Psychology: The Teaching-Learning Process (dalam Muhibbin Syah, 2003: 64) yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi (penyesuaian) tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Pendapat ini diungkapkan dalam pernyataan ringkasnya, belajar adalah ...a process of progressive behaviour adaptation.

b.      Mengajar
Istilah belajar dan mengajar adalah dua peristiwa yang berbeda, akan tetapi antara keduanya terdapat suatu hubungan yang erat sekali. Bahkan antara keduanya terjadi kaitan dan interaksi satu sama lain. Antara kedua kegiatan itu saling mempengaruhi dan saling menunjang satu sama lain. Bagi kaum konstruktivis, mengajar bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru ke murid, melainkan suatu kegiatan yang memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya. Mengajar berarti partisipasi dengan pelajar dalam membentuk pengetahuan, membuat makna, mencari kejelasan, bersikap kritis, dan mengadakan justifikasi. Jadi, mengajar adalah suatu bentuk belajar sendiri.
Menurut Oemar Hamalik, mengajar memiliki beberapa definisi penting, diantaranya :
a.       Mengajar ialah menyampaikan pengetahuan kepada siswa didik atau murid di sekolah.
b.      Mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah.
c.       Mengajar adalah usaha mengorganisasikan lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar bagi siswa.
d.      Mengajar atau mendidik itu adalah memberikan bimbingan belajar kepada murid.
e.       Mengajar adalah kegiatan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga Negara yang baik sesuai dengan tuntutan masyarakat.
f.       Mengajar adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa, “ Mengajar adalah menyampaikan pengetahuan kepada siswa guna membantu siswa menghadapi masalah yang terdapat pada kehidupan sehari-hari
 
B.     PRINSIP BELAJAR dan MENGAJAR

a.      Prinsip Belajar
Menurut Keller (dalam Prasetya, 1997):
1.      Attention  : perhatian muncul karena didorong oleh rasa ingin tahu.
2.      Relevansi : hubungan materi dengan kebutuhan dan kondisi siswa.
3.      Confidence/percaya diri : mendorong dan memotivasi.
4.      Satisfaction/ kepuasan : keberhasilan,kepuasan, memotivasi untuk melakukan kembali.

b.      Prinsip Mengajar
1.      Stimulation : suatu upaya yang melahirkan atau menyebabkan lahirmya motivasi pada diri siswa untuk mempelajari sesuatu yang baru, yakni dengan menciptakan sesuatu yang penting untuk dipelajari.
2.      Guidance ( bimbingan ) : membantu siswa untuk mengembangakan kemampuannya, keterampilan, sikap dan pengetahuan sampai tingkat maksimum bagi penyesuaian yang tepat dengan lingkunganya serta mendorong siswa untuk memiliki keberanian dan antusiasme dalam mencapai belajar secara maksimum.
3.      Direction ( mengarahkan ) : mengajar bukanlah sesuatu yang sembarangan tetapi mengajar adalah suatu kegiatan yang bertujuan, yang mengarah pada perilaku yang sudah ditetapkan.
4.      Encouragement of learning ( memiliki keberanian dalam mengajar) : membantu siswa dalam berbagai tindakan yang sesuai dengan apa yang diarahkan oleh guru pada tingkat, prinsip, dan professional tertentu.

C.    KETERAMPILAN - KETERAMPILAN MENGAJAR
Keterampilan mengajar adalah kecakapan atau kemampuan pengajar dalam menjelaskan konsep terkait dengan materi pembelajaran. Dengan demikian seorang pengajar harus mempunyai persiapan mengajar, antara lain harus menguasai bahan pembelajaran mampu memilih strategi, metode dan media, penguasaan kelas yang baik, serta menentukan system penilaian yang tepat.
1.      Keterampilan Bertanya
2.      Keterampilan Memberi Penguatan
3.      Keterampilan Menggunakan Variasi
4.      Keterampilan Menjelaskan
5.      Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
6.      Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
7.      Keterampilan Mengelola Kelas
8.      Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

D.    TUJUAN KETERAMPILAN MENGAJAR
1.      Supaya guru atau tenaga pendidik dapat memahami hakikat keterampilan dasar mengajar yang dapat dipraktikan didalam kelas
2.      Untuk membekali tenaga pendidik beberapa keterapilan dasar mengajar dan pembelajaran






E.     MACAM – MACAM KETERAMPILAN MENGAJAR

1.      Keterampilan Bertanya
Keterampilan bertanya sangat perlu dikuasai guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, karena hampir dalam setiap tahap pembelajaran guru dituntut untuk mengajukan pertanyaan, dan kualitas pertanyaan yang diajukan guru akan menentukan kualitas jawaban siswa. Brown menyatakan bahwa bertanya adalah setiap pernyataan yang mengkaji atau menciptakan ilmu pada diri siswa.
Komponen keterampilan bertanya yang perlu dikuasi guru meliputi keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjutan.
a.       Komponen keterampilan bertanya dasar mencakup:
1)      Penggunaan pertanyaan yang jelas dan singkat dengan menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti dan sesuai taraf perkembangannya.
2)      Pemberian acuan, berupa pernyataan yang berisi informasi yang relevan dengan jawaban yang diharapkan dari siswa.
3)      Pemindahan giliran dan menyebar pertanyaan, untuk melibatkan seluruh siswa semaksimal mungkin agar tercipta iklim pembelajaran yang menyenangkan.
4)      Pemberian waktu berpikir pada siswa.
5)      Pemberian tuntunan, guru hendaknya memberikan tuntunan agar murid dapat menjawab sendiri ketika terdapat kesalahan dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru.
b.      Sedangkan komponen keterampilan bertanya tingkat lanjut yang perlu diperhatikan adalah:
1)      Pengubahan tuntunan tingkat kognitif, guru hendaknya dapat mengubah tuntunan tingkat kognitif siswa dalam menjawab pertanyaan dari tingkat yang paling rendah menuju tingkat yang lebih tinggi, yaitu: evaluasi ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis.
2)      Pengaturan urutan pertanyaan, pertanyaan yang diajukan hendaknya mulai dari sederhana menuju yang paling kompleks secara berurutan.
3)      Pertanyaan pelacak, diberikan jika jawaban yang diberikan peserta didik kurang tepat.
4)      Mendorong terjadinya interaksi, untuk mendorong terjadinya interaksi, sedikitnya perlu memperhatikan dua hal berikut: pertanyaan hendaknya dijawab oleh seorang peserta didik tetapi seluruh peserta didik diberi kesempatan singkat untuk mendiskusikan jawabannya bersama teman dekatnya dan guru hendaknya menjadi dinding pemantul



2.      Keterampilan Memberikan Penguatan
Penguatan adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Respon positif yang dilakukan guru atas perilaku positif yang dicapai anak dalam proses pembelajaran disebut juga dengan penguatan.
Penguatan atau reinforcement adalah segala bentuk respons yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik (feedback) bagi siswa atas perbuatan atau responnya yang diberiakan sebagai suatu dorongan atau koreksi.
 Ada dua jenis komponen penguatan yang bisa diberikan oleh guru, yaitu:
a.       Penguatan Verbal.
Penguatan verbal adalah penguatan yang diungkapkan dengan kata-kata, baik kata-kata pujian, dukungan, dan penghargaan atau kata-kata koreksi.39Melalui kata-kata itu siswa akan merasa tersanjung dan berbesar hati sehingga ia akan merasa puas dan terdorong untuk lebih aktif belajar. Misalnya: pintar sekali, bagus, betul, tepat sekali, dan lain-lain.
b.      Penguatan Nonverbal.
Penguatan nonverbal adalah penguatan yang diungkapkan melalui bahasa isyarat. Contoh dari penguatan nonverbal yaitu:
1)      Penguatan gerak isyarat atau gerakan mimik dan badan (gestural). Dalam hal ini guru dapat mengembangkan sendiri bentuk-bentuknya sesuai dengan kebiasaan yang berlaku sehingga dapat memperbaikiinteraksi guru dan siswa.
2)      Penguatan pendekatan, misalnya: guru duduk didekat siswa, berdiri disamping siswa, atau berjalan di sisi siswa. Penguatan ini berfungsi menambah penguatan verbal.
3)      Penguatan dengan sentuhan (contact), guru dapat menyatakan persetujuan dan penghargaan terhadap usaha dan penampilan siswa dengan cara menepuk-nepuk pundak siswa, berjabat tangan, mengangkat tangan siswa yang menang dalam pertandingan.
4)      Penguatan dengan kegiatan menyenangkan.
5)      Penguatan berupa simbol-simbol dan benda, misalnya: kartu bergambar, bintang , dan lain-lain.




3.      Keterampilan Menggunakan Variasi
Menggunakan variasi diartikan sebagai aktivitas guru dalam konteks proses pembelajaran yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa, sehingga dalam proses belajar siswa selalu menunjukkan ketekunan, perhatian, keantusiasan, motivasi yang tinggi dan kesediaan berperan secara aktif. Variasi mengajar adalah perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi para siswa serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan.

4.      Keterampilan menjelaskan
Menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang sesuatu benda, keadaan, fakta dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku. Menjelaskan merupakan suatu aspek penting yang harus dimiliki guru, mengingat sebagian besar pembelajaran menuntut guru untuk memberikan penjelasan.

5.      Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran merupakan keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai dan dilatih oleh para guru agar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif, efisien, dan menarik. Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam membuka dan menutup pelajaran mulai dari awal hingga akhir pelajaran.

6.      Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur dan melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka untuk mengambil kesimpulan dan memecahkan masalah.

7.      Keterampilan Mengelola Kelas
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya, apabila terjadi gangguan dalam proses pembelajaran. Suatu kondisi yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam hubungan interpersonal yang baik antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa merupakan syarat keberhasilan pengelolaan kelas.

8.      Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
Pengajaran kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik, dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dengan peserta didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik.






SUMBER RUJUKAN


Dharmaraj, Dr.William. 2015. LEARNING AND TEACHING B.Ed. I YEAR.
Departement of Education Manonmaniam Sundaranar University,
Tirunelveli

Noor,Ady Ferdian. 2013. Modul 1-4 Pengertian, Hakikat, dan Teori Belajar
dan Pembelajaran. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALANGKARAYA

Crawford, Alan. 2015. TEACHING AND LEARNING STRATEGIES FOR
THE THINKING CLASSROOM. The International Debate Educaation Association


28 komentar:

  1. ternyata banyak juga ya keterampilan2 yang harus d kuasai oleh seorang guru, trimakasi ilmunya min

    BalasHapus
  2. Menurut saudara jelaskan bagaimana membuat motivasi belajar siswa dalam proses bejara dan mengajar dan kalau ada contoh nya tolong di jelaskan.mksh๐Ÿ™

    BalasHapus
    Balasan
    1. membuat motivasi belajar siswa dalam proses belajar dan mengajar yaitu dengan memeberi kan semangat dan dorongan kepada siswa bahawa siswa itu mampu. contohnya yaitu apabila ada siswa yang kurang pandai dikelas maka guru bisa memberinya sebuah dorongan kalau dia itu bisa,

      Hapus
    2. kurang lebih seperti itu kak,terimaksih sudah mampir kak

      Hapus
  3. seberapa penting kita sebagai seorang guru memahami prinsip belajar dan mengajar? terimaksih

    BalasHapus
    Balasan
    1. sangat penting sekali kak, supaya belajar dan mengajar itu berjalan sesuai rencana dan tercapai tujuan belajar yang efektif dan efisien

      Hapus
    2. terimakasih sudah mampir dan bertanya kak

      Hapus
  4. Materinya Sangat bermanfaat ๐Ÿ‘
    Semoga ilmunya bisa diterapkan๐Ÿ™๐Ÿป๐Ÿ˜‡

    BalasHapus
  5. Wish keren karya tulis nya eis ni a. Bagi ilmunya donk

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih, boleh2 inii kan sudah saya bagi ilmunya buk mur

      Hapus
  6. materinya sangat bermanfaat ๐Ÿ‘Œ

    BalasHapus
  7. Jelaskan keterampilan yang sangat tidak boleh jika ditinggalkan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenarnya semua keterampilan dalam mengajar itu tidak boleh ditinggalkan ya kak, karena semua keterampilan itu penting dalam mengajar, supaya pembelajaran berjalan sesuai dengan tujuan yg sudah direncanakan

      Hapus
    2. kurang lebih seperti itu kak, terimakasih sudah mampir dan bertanya

      Hapus
  8. Keterampilan apa yang cocok digunakan guru dalam mengajar? Contoh nya seperti apa?

    BalasHapus
  9. Trimakasih artikel ini sangat membantu saya

    BalasHapus

TUGAS Management Kelas di SD Tentang Membina Hubungan Masyarakat dan Sekolah dalam Menerapkan Disiplin Oleh : Eis Har...