TUGAS
Management Kelas di SD
Tentang
Membina Hubungan Masyarakat dan Sekolah dalam Menerapkan Disiplin
Oleh :
Eis Hartini
(1620216)
PGSD
7.6
DOSEN PENGAMPU :
Yessi RifmasariM.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ADZKIA PADANG
2019
MEMBINA HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT DALAM
MELAKSANAKAN DISIPLIN SEKOLAH
A. Pengertian Disiplin di Sekolah
Yaitu kedisiplinan siswa yang dapat dilihat dari ketaatan (kepatuhan) siswa terhadap aturan (tata tertib) yang berkaitan dengan jam belajar di sekolah, yang meliputi jam masuk sekolah dan keluar sekolah, kepatuhan siswa dalam berpakaian, kepatuhan siswa dalam mengikuti kegiatan sekolah, dan lain sebagainya. Semua aktifitas siswa yang dilihat kepatuhannya adalah berkaitan dengan aktifitas pendidikan di sekolah, yang juga dikaitkan dengan kehidupan di lingkungan luar sekolah. Dalam pelaksanaan disiplin, harus berdasarkan dari dalam diri siswa. Karena tanpa sikap kesadaran dari diri sendiri, maka apapun usaha yang dilakukan oleh orang di sekitarnya hanya akan sia-sia. Kedisiplinan mesti diterapkan secara tegas, adil dan konsisten.
Disiplin dimasyarakat yaitu mematuhi dan menjalankan segala tata tertib yang berlaku ditengah-tengah masyarakat guna membangun kehidupan bermasyarakat yang tertib, harmonis, serta meningkatkan kualitas masyarakat tersebut dari segala sudut pandang
B. Membina hubungan sekolah dan masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu sarana yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah. Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat dalam mencapai tujuan sekolah atau pendidikan secara efektif dan efisien. Berikut adalah jenis-jenis hubungan sekolah dan masyarakat :
1. Hubungan edukatif, merupakan hubungan kerjasama dalam hal mendidik, yaitu antara guru dan orang tua di dalam keluarga. Hubungan ini di maksutkan agar tidak terjadi perbedaan prinsip dan pertentangan yang dapat menggakibatkan keragu-raguan pada diri anak atau murid. Cara kerjasama tersebut dapat direalisaskan dengan mengadakan pertemuan yang direncanakan secara periodik antara guru-guru di sekolah dengan orang tua murid.
2. Hubungan kultural, ialah usaha kerjasama antara sekolah dengan masyarakat yang memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat sekolah itu berada. Untuk itu diperlukan adanya hubungan kerjasama yang fungsional antara kehidupan di sekolah dan kehidupan dalam masyarakat. Kegiatan kuikulum sekolah disesusikan dengan kebutuhan dan tuntunan perkembangan masyarakat.
3. Hubungan institusional, yakni hubungan kerjasama antara sekolah dengan lembaga-lembaga atau instansi-instansi resmi lain. Dengan adanya hubungan ini, sekolah dapat meminta bantuan dari lembaga lain, baik berupa tenaga pengajar, pemberi ceramah, dan pengembangan materi kurikulum, maupu bantuan yang berupa fasilitas.
C. Contoh Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat
1. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Terkait Kedisiplinan
Hubungan antara sekolah dan orang tua tersebut maka manfaat yang diharakan diperoleh adalah:
a. Orang tua siswa mengetahui tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sekolah.
b. Sekolah mengetahui semua kegiatan orang tua dan para siswa di rumah.
c. Orang tua siswa mau memberi perhatian yang sangat besar dalam menunjang kegiatan-kegiatan sekolah.
2. Hubungan sekolah dengan Instansi terkait
Sekolah perlu membina hubungan baik secara timbal balik dengan instansi terkait, instansi terkait itu seperti Lurah/ Kepala Desa, Puskesmas, Camat, Polsek, Koramil, LKMD, dan Posyandu. Hubungan yang dijalin dan upaya yang perlu dilaksanakan oleh sekolah, antara lain sebagai berikut:
a. Menginformasikan program sekolah
b. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan pemerintah, sepanjang tidak mengganggu proses belajar mengajar,
c. Pada saat yang diperlukan, Kepala Sekolah atau guru yang ditunjuk mengadakan kunjungan ke Instansi Pemerintah sebagai salah satu cara pendekatan dari pihak sekolah,
d. Sekali-kali dapat mengundang Pejabat Pemerintah d luar Depdikbud sebagai pembina dalam upacara bendera.
DAFTAR PUSTAKA
Rachman, Maman. 1998. Manajemen Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Majid, Abdul. 2005. Perencanaan pembelajaran. Bandung: Rosda Karya.
Popi, Sopiatin. 2010. Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Cilegon: Ghalia
Indonesia.
Depdikbud Dikdasmen, 1997. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar. 1998. Jakarta:
Depdikbud.
Materi nya sangat membantu dalam proses belajar
BalasHapusalhamdulilah, semoga bermanfaat kak
HapusTerimakasih,sangat membantu
BalasHapusiya, sma2 kak
Hapussangat bagus
BalasHapusterimakasih
HapusSangat bermafaat dan bagus untuk di gunankan di lapangan nanti.
BalasHapusterimaksih sudah mampiir pak
HapusSangat bermanfaat sekali
BalasHapusalhamdulilah, terimakasih sudah mampir di blog ini kak
HapusSangat bermanfaat
BalasHapusalhamdulilah terimakasih kak
Hapusmaterinya sangat bermanfaat sekali kak
BalasHapusalhamdulilah terimakasih kakak
HapusMembantu sekali kaj
BalasHapussemoga bermanfaat kak
HapusSangat bermanfaat sekali
BalasHapusterimakasih kak
Hapussangat bermanfaat sekali, kita yang membaca jadi tahu betapa berpengaruhnya hubungan antara sekolah dengan masyarakat dalam menjalankan pendidikan dari seorang anak didik, trimaksih bgh
BalasHapusiya, sama2 terimaksh sudah mampir bgh
HapusSangat bermanfaat sekali, terima kasih
BalasHapusiya, sama2 kak
HapusBagus karya tulisnya
BalasHapusterimakasih kakk
HapusSangat bermanfaat kakak
BalasHapusalhamdulilah,
HapusArtikelnya bagus kak
BalasHapusalhamdulillah trmksh kak
HapusSangat bagus kk
BalasHapusterimaksih kak
HapusSangat bermanfaat
BalasHapusterimakasih kak
Hapusalhamdulilah, terimkash sudah mampir kak
BalasHapusTerimakasih ini sangat membantu
BalasHapusterimakasih ilmunya kak
HapusTrimakasih artikel ini sangat membantu saya
BalasHapusTerimakasih kak
HapusMantap
BalasHapusterimakasih kak
Hapus