TUGAS
MANAJEMEN
KELAS DI SD
Tentang
Menciptakan
Suasana Kelas Yang Efektif

OLEH :
Eis Hartini
(1620216)
PGSD
7.6
DOSEN PENGAMPU
:
YESSI RIFMASARI M.Pd
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN ADZKIA PADANG
2019
MENCIPTAKAN
SUASANA PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DAN MENYENANGKAN
BAGI SISWA
A.
Kondisi
Belajar yang Efektif
Guru
sebagai pembimbing diharapkan mampu menciptakan kondisi yang strategi yang
dapat membuat peserta didik nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran
tersebut. Dalam menciptakan kondisi yang baik, hendaknya guru memperhatikan dua
hal: pertama, kondisi internal merupakan kondisi yang ada pada diri siswa itu
sendiri, misalnya kesehatan, keamanannya, ketentramannya, dan sebagainya.
Kedua, kondisi eksternal yaitu kondisi yang ada di luar pribadi manusia,
umpamanya kebersihan rumah, penerangan serta keadaan lingkungan fisik yang
lain.
Untuk
dapat belajar yang efektif diperlukan lingkungan fisik yang baik dan teratur,
misalnya ruang belajar harus bersih, tidak ada bau-bauan yang dapat mengganggu
konsentrasi belajar, ruangan cukup terang, tidak gelap dan tidak mengganggu
mata, sarana yang diperlukan dalam belajar yang cukup atau lengkap. Dalam
mewujudkan kondisi pembelajaran yang efektif, maka perlu dilakukan
langkah-langkah berikut ini:
1. Melibatkan
Siswa secara Aktif
Aktivitas
belajar siswa dapat digolongkan ke dalam beberapa hal, antara lain:
a) Aktivitas
visual, seperti membaca, menulis, melakukan eksprimen.
b) Aktivitas
lisan, seperti bercerita, tanya jawab.
c) Aktivitas
mendengarkan, seperti mendengarkan penjelasan guru, mendengarkan pengarahan
guru.
d) Aktivitas
gerak, seperti melakukan praktek di tempat praktek.
e) Aktivitas
menulis, seperti mengarang, membuat surat, membuat karya tulis.
Aktivitas
kegiatan pembelajaran siswa di kelas hendaknya lebih banyak melibatkan siswa,
atau lebih memperhatikan aktivitas siswa. Berikut ini cara meningkatkan
keterlibatan siswa : Tingkatkan partisifasi siswa dalam kegiatan pembelajaran
dengan cara menggunakan berbagai teknik mengajar. Berikanlah materi pelajaran
yang jelas dan tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran. Usahakan agar
pembelajaran lebih menarik minat siswa. Untuk itu guru harus mengetahui minat
siswa dan mengaitkannya dengan bahan pembelajaran.
2. Menarik
Minat dan Perhatian Siswa
Kondisi pembelajaran
yang efektif adalah adanya minat dan perhatian siswa dalam belajar. Minat
merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat ini besar
sekali pengaruhnya terhadap belajar, sebab dengan minat seseorang akan
melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak
mungkin melakukan sesuatu. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran erat kaitannya
dengan sifat, bakat dan kecerdasan siswa. Pembelajaran yang dapat menyesuaikan
sifat, bakat dan kecerdasan siswa merupakan pembelajaran yang diminati.
3. Membangkitkan
Motivasi Siswa
Motif
adalah semacam daya yang terdapat dalam diri seseorang yang dapat mendorongnya
untuk melakukan sesuatu. Sedang motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan
motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan
mencapai tujuan. Tugas guru adalah bagaimana membangkitkan motivasi siswa
sehingga ia mau belajar. Berikut ini beberapa cara bagaimana membangkitkan
motivasi siswa :
a) Guru
berusaha menciptakan persaingan diantara siswanya untuk meningkatkan prestasi
belajarnya
b) Pada
awal kegiatan pembelajaran, guru hendaknya terlebih dahulu menyampaikan kepada
siswa tentang tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut, sehingga
siswa terpancing untuk ikut serta didalam mencapai tujuan tersebut
c) Guru
berusaha mendorong siswa dalam belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
d) Guru
hendaknya banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk meraih sukses dengan
usahanya sendiri;
e) Guru
selalu berusaha menarik minat belajar siswa.
f) Sering-seringlah
memberikan tugas dan memberikan nilai seobyektif mungkin.
4. Memberikan
pelayanan individu Siswa
Perlunya keterampilan
guru di dalam memberikan variasi pembelajaran agar dapat diserap oleh semua
siswa dalam berbagai tingkatan kemampuan, dan disini pulalah perlu adanya
pelayanan individu siswa. Memberikan pelayanan individual siswa bukanlah
semata-mata ditujuan kepada siswa secara perorangan saja, melainkan dapat juga
ditujukan kepada sekelompok siswa dalam satu kelas tertentu. Sistem
pembelajaran individual atau privat, belakangan ini memang cukup marak
dilakukan melalui les-les privat atau melalui lembaga-lembaga pendidikan yang
memang khusus memberikan pelayanan yang bersifat individual
5. Menyiapkan
dan Menggunakan berbagai Media dalam Pembelejaran
Alat peraga/media
pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan guru ketika mengajar untuk
membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikan kepada siswa dan
mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa. Pembelajaran yang efektif harus
mulai dengan pengalaman langsung yang yang dibantu dengan sejumlah alat peraga
dengan memperhatikan dari segi nilai dan manfaat alat peraga tersebut dalam
membantu menyukseskan proses pembelajaran di kelas. Di dalam menyiapkan dan
menggunakan media atau alat peraga, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
sebagai berikut :
a) Alat
peraga yang digunakan hendaknya dapat memperbesar perhatian siswa terhadap
materi pelajaran yang diasjikan.
b) Alat
peraga yang dipilih hendaknya sesuai dengan kematangan dan pengalaman siswa
serta perbedaan individual dalam kelompok
c) Alat
yang dipilih hendaknya tepat, memadai dan mudah digunakan.
B. Menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan
1.
Ciptakan iklim yang
nyaman buat anak didik Anda
Iklim yang nyaman akan
menghilangkan kecanggungan siswa, baik sesama guru maupun antar siswa sendiri.
Hal ini juga bisa mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan, sehingga
komunikasi antara pendidik dan anak didik dapat terbangun. Sebagai pengajar,
Anda dapat menjelaskan kepada siswa bahwa tidak akan ada siswa lain yang akan
mengejek ketika ia bertanya. Beri motivasi kepada siswa bahwa dengan bertanya,
akan memudahkannya untuk lebih mengetahui tentang sesuatu hal daripada hanya
diam mendengarkan.
2.
Dengarkan dengan serius setiap komentar atau
pertanyaan yang diajukan oleh siswa Anda
jika siswa Anda mengajukan pertanyaan, sebisa mungkin fokus dan memperhatikannya. Meski
sederhana, hal ini akan menumbuhkan kepercayaan diri siswa karena ia merasa
diperhatikan. Seringkali siswa merasa kurang percaya diri sehingga enggan untuk
memberikan kontribusi di dalam kelas. Nah, tugas Anda sebagai pengajar,
membangun kepercayaan diri siswa dengan menunjukkan perhatian-perhatian saat
siswa merasa sedang ingin didengarkan.
3.
Jangan ragu memberikan
pujian kepada siswa
Anda juga bisa mencoba
dengan memuji setiap komentar yang diajukan oleh anak didik Anda. Misalnya,
"Oh, itu ide yang sangat bagus" ,atau "Pertanyaan kamu bagus,
itu tidak pernah saya pikirkan sebelumnya”.
4.
Beri pertanyaan yang
mudah dijawab
Jika hal di atas
belum juga berhasil untuk mengajak siswa memberikan komentar atau pertanyaan,
giliran Anda untuk mengajukan pertanyaan memancing yang bisa membuat anak didik
Anda tidak lagi bungkam di dalam kelas. Pastikan pertanyaan Anda mampu dijawab
oleh siswa, sehingga saat menjawab secara tidak langsung melatih siswa untuk
berbicara. Saat siswa sudah mulai merespon, beri senyum kepada siswa yang sudah
berkomentar. Hal ini akan mengurangi rasa canggung yang biasa ia perlihatkan.
5.
Biarkan siswa mengetahui pelajaran sebelum
kelas dimulai
Minta agar para
siswa mempelajari bahan yang nantinya akan Anda tanyakan. Sehingga, ia akan
mempersiapkannya terlebih dulu. Jika saat anda bertanya dan para
siswa tidak merespon, ubah format pertanyaan anda yang hanya membutuhkan
jawaban "ya" atau "tidak".
6.
Controlling
Kontrol para siswa
dengan alat kontrol yang Anda miiliki. Gunanya adalah untuk mengetahui seberapa
banyak siswa yang biasanya berpartisipasi dalam kelas. Jika Anda menemukan
beberapa siswa yang tingkat partisipasinya dalam kelas sangat kurang, maka ajak
ia berkomunikasi secaraa pribadi. Mungkin dengan begitu ia akan merasa percaya
diri. Selain itu, jika yang Anda temukan hanyalah permasalahan kurang percaya
yang menjadikannya diam selama kelas berlangsung, maka tugas Anda selanjutnya
adalah memberi ia tugas yang bisa membantunya untuk berkomunikasi. Misalnya,
tugas berpidato dalam kelas.
Selain itu, keakraban
antara guru dan siswa sangat menentukan keberhasilan belajar bagi siswa. Jika
hal ini terjalin suasana belajar akan lebih santai dan siswa akan lebih mudah
menangkap pelajaran. Siswa tidak akan merasa sungkan bertanya jika mereka tidak
mengerti karena salah satu jalan membuat siswa cepat mengerti adalah dengan
cara bertanya. Mengajar kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk
pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap
peserta didik, dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dengan
peserta didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik yang lain.
Khusus dalam melakukan pembelajaran perorangan perlu diperhatikan kemampuan dan
kematangan berfikir peserta didik, agar apa yang disampaikan bisa diserap dan
diterima oleh peserta didik. Penguasaan terhadap semua ketrampilan mengajar di
atas harus utuh dan terintegrasi, sehingga diperlukan latihan yang sistematis,
misalnya melalui pembelajaran mikro.
DAFTAR
PUSTAKA
Slameto.
1995. Belajar dan Faktor - Faktor Belajar yang Mempengaruhi.
Jakarta. rineka cipta.
Sri
Esti Wuryani Djiwandono. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT
Grasindo.
Departemen
Pendidikan Nasional.2003. Kegiatan Belajar Mengajar Yang Efektif. Jakarta
Departemen Pendidikan Nasional.
http://andybandex.blogspot.com/2012/12/makalah-hakekat-pembelajaran-efektif.html
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/
SUHERMAN/BIMB_BELAJAR_EFEKTIF)
Sangat bagus
BalasHapusterimakasih kak
HapusSangat bermanfaat kak
BalasHapusterimakasih kak
HapusBermafaat dan bisa di gunakan di lapangan nanti
BalasHapusterimakasih pak
HapusPenulisannya rapi dan mudah di pahami
BalasHapusterimakasih kak
Hapuspenulisannya sangat rapi dan menarik kak
BalasHapusterimakasih kak
HapusMaterinya bermanfaat kak
BalasHapusterimakasih kak
Hapusmemang benar apa yang telah di sampaikan oleh tulisan yang di buat oleh penulis, semuanya tergantung kepada kita, mampu ga kita membuat suasana sesuai dengan apa yg di sampaikan di atas, jadi PR besarnya buat kita semua adalah penerapan dari apa yang telah di sampaikan penulis, di tunggu ya penampilan video tentang bagaimana penerapan yang telah di tuliskan di atas, trimaksih
BalasHapusterimakasih pak
HapusBagus karya tulisnya
BalasHapusterimakasih kak
HapusSangat bagus kk
BalasHapusterimakasih kak
HapusSangat bermanfaat
BalasHapusterimakasih kak
HapusTerimakasih ini sangat membantu
BalasHapusterimakasih ilmunya kak
HapusTrimakasih artikel ini sangat membantu saya
BalasHapusTerimakasih kak
HapusBagus
BalasHapusterimakasih kak
Hapus